Mengidentifikasi ciri-ciri kalimat fakta dan kalimat opini dan menemukan kalimat fakta dan opini yang digunakan dalam teks argumentasi berjudul “Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19”.
- Buku Siswa Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas XI.
- Teks argumentasi “Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19” yang diambil dari Harian Kompas.
- Internet: https://kompas.id/baca/opini.
- Kamus Besar Bahasa Indonesia.
C. Materi Pembelajaran
Paragraf argumentasi biasanya dipakai oleh penulis untuk menyampaikan opini berupa ide-ide atau gagasan-gagasannya tentang suatu hal. Agar pembaca mengikuti opini penulis perlu disertakan data berupa fakta-fakta. Sebagai pembaca, kita harus dapat membedakan antara fakta dan opini sehingga informasi yang diperoleh tidak tercampur aduk antara fakta atau kenyataan dengan sebuah opini atau pendapat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, fakta adalah sesuatu hal yang benar-benar ada dan terjadi. Fakta sering juga disebut dengan kenyataan. Fakta dapat diperoleh melalui suatu pengamatan terhadap suatu objek atau peristiwa/kejadian tertentu. Kalimat fakta adalah suatu kalimat yang di dalamnya terdapat sebuah informasi yang sebenarnya dan dapat dibuktikan kebenarannya.
Contoh kalimat fakta sebagai berikut.
- Salah satu daerah penghasil beras terbesar di Pulau Jawa adalah Jawa Barat.
- Sekitar 70% penduduk Indonesia mengonsumsi beras sebagai sumber makanan pokok.
- Sagu dikonsumsi oleh masyarakat di wilayah Papua dan sebagian Maluku.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia opini mempunyai tiga pengertian, yaitu pendapat, pikiran, dan pendirian. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa opini adalah pendapat atau pikiran seseorang yang belum tentu benar karena tidak/belum ada bukti kebenarannya. Opini merupakan lawan atau kebalikan dari fakta, dan sering juga disebut juga sebagai pendapat. Kalimat opini adalah suatu kalimat yang berisi hasil gagasan, pendapat, atau perkiraan orang baik perorangan maupun kelompok.
Contoh kalimat opini sebagai berikut.
- Apabila dikembangkan dengan baik, sagu dapat menggantikan beras sebagai makanan pokok di Indonesia.
- Sebagian warga negara Jepang mulai menyukai ubi ungu sebagai makanan pokok pengganti nasi.
- Jika memungkinkan, dalam waktu dekat Indonesia bisa mengekspor umbi ke beberapa negara di Eropa.
Kegiatan 1
Bacalah teks argumentasi dan identifikasilah kalimat fakta dan kalimat opini.
Secara bergiliran bacalah teks argumentasi di bawah ini dan temukan tiga kalimat fakta dan tiga kalimat opini yang digunakan dalam teks di bawah ini!
Ketahanan Pangan pada Masa Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 mengajarkan kepada kita bahwa ketahanan pangan nasional sangat penting ketika negara lain tidak dapat melepas cadangan pangan ke pasar global. Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) memperingatkan kepada negaranegara anggotanya untuk menjaga ketersediaan pangan nasional di negara masing-masing.
Walaupun stok pangan secara global cukup, karena pandemi Covid-19 meng haruskan karantina total atau sebagian wilayah, setiap negara anggota harus bisa mencukupi kebutuhan pangan rakyatnya. Situas ini mem beri tekanan berat pada rantai pasok pangan karena perdagangan global menjadi terbatas karena banyak negara menutup pelabuhan dan perbatasan.
Di dalam negeri sendiri, produksi pangan melibatkan jejaring petani, pasokan sarana produksi, pengolahan pascapanen, logistik dan distribusi, hingga perdagangan eceran. Jika salah satu mata rantai terhambat, pasokan pangan juga akan terganggu.
Kombinasi kedua alasan tersebut di atas menjadi hal yang tidak mudah bagi negara-negara yang mendapatkan pangan dari pasar internasional. Situasi itu menjadi lebih berat bagi negara yang menginpor pangan dalam jumlah besar karena penduduk yang banyak seperti Indonesia.
Oleh karena itu, pandemi Covid-19 makin menegaskan tentang pemahaman kita bahwa ketahanan pangan harus kita perluas jika Indonesia ingin memiliki kedaulatan pangan khususnya dan kedaulatan negara pada umumnya.
Sumber: Kompas.id dengan perubahan.
- Jawablah dengan benar atau salah soal-soal di bawah ini!
- Guru memberikan contoh kalimat fakta seperti: Kecelakaan pesawat terbang kembali terjadi di Indonesia. Guru juga memberikan contoh kalimat opini: Masyarakat diharapkan memilih maskapai penerbangan yang aman sehingga terhindar dari kecelakaan.
- Peserta didik berdiskusi dan mengidentifikasi perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini?
- Dalam pengembangan teks argumentasi digunakan beberapa fakta. Mengapa dalam teks argumentasi digunakan fakta-fakta yang valid?
- Guru memberikan pengantar pada awal pelajaran dengan menjelaskan tujuan pembelajaran pada pelajaran 3, yaitu mengidentifikasi perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini yang digunakan di dalam teks argumentasi.
- Guru mengulang kembali pengetahuan peserta didik tentang ciri-ciri kalimat fakta dan kalimat opini berdasarkan contoh yang diberikan oleh guru.
- Guru memberikan gambaran sedikit tentang teks argumentasi yang akan dibaca yaitu berjudul “Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19” yang diambil dari Harian Kompas.
- Pada kegiatan 1, peserta didik bergantian membaca teks argumentasi tersebut dan pastikan peserta didik membaca dengan nyaring sehingga terdengar di seluruh kelas. Pada tahap 1 ini peserta didik akan menyampaikan kesan awal yang ditangkap dari bacaan tersebut.
- Pada kegiatan 2, peserta didik dalam kelompok yang terdiri atas 3–4 akan berdiskusi dan menjawab latihan dan pertanyaan bacaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah untuk membantu peserta didik menemukan kesan objektif dari bacaan yang dibaca.
- Secara berkelompok, peserta didik akan mempresentasikan hasil diskusi dan guru memimpin diskusi untuk membuat kesimpulan untuk jawaban tugas-tugas tersebut. Pastikan kesimpulan yang dibuat peserta didik adalah kesimpulan objektif dari teks yang dibaca.
- Dalam kegiatan membaca bersama, pastikan kegiatan yang diberikan kepada peserta didik mampu membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan membaca.
- Guru memastikan dalam kegiatan diskusi setiap peserta didik mampu berkontribusi walaupun mereka memiliki perbedaan dalam gaya belajar.
- Teknik Penilaian: Tes Lisan
- Bentuk Instrumen: Tes Uraian Singkat
- Menjawab pertanyaan benar atau salah.
- Perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini
- Peserta didik menyimpulkan perbedaan kalimat fakta dan kalimat opini berdasarkan jawaban nomor dua dengan pengembangan deduksi.
EmoticonEmoticon