Kamis, 07 November 2024

Pembelajaran Bhs. Indonesia Bab 2-Fase E-Kelas X : “ Struktur Teks Anekdot "


Kegiatan Pembelajaran 3

Struktur Teks Anekdot


Materi Pembelajaran
Anekdot memiliki struktur khas yang membedakannya dengan teks lainnya. Struktur teks anekdot terdiri atas orientasi, komplikasi, dan evaluasi.

1) Orientasi adalah bagian anekdot yang berisi pengenalan kondisi atau karakter tokoh, penggambaran hal-hal terkait dengan apa, kapan, di mana, siapa, mengapa, bagaimana, dan gambaran tentang masalah yang akan dihadapi tokoh.
Contoh: 
Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang-orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.

2) Komplikasi berisi masalah yang dihadapi tokoh. Pada bagian ini, penulis menyampaikan puncak cerita yang mengundang tawa sekaligus kritikan terhadap topik yang diangkat. Bagian ini disebut juga dengan krisis dan reaksi. Krisis atau komplikasi merupakan bagian yang berisi kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa. Tanggapan atau respons atas krisis yang dinyatakan sebelumnya disebut sebagai reaksi. Reaksi dapat berupa sikap mencela atau menertawakan.
Contoh: 
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!”

3) Evaluasi berisi komentar terhadap isi atau pesan dari fenomena yang telah diceritakan. Bagian ini disebut juga sebagai koda. Namun, bagian ini bersifat pilihan; dapat ada ataupun tidak ada.
Contoh: Anak saya itu memang jarang liburan.

Simaklah anekdot berikut dan identifikasikanlah struktur teksnya menggunakan tabel di bawah ini!

Tabel analisis struktur teks anekdot

Perundungan Tanda Sayang

Pada saat jam istirahat, dua siswi SMA sedang asyik mengobrol di kantin.

Rabu, 06 November 2024

Pembelajaran Bhs. Indonesia Bab 2-Fase E-Kelas X : “ Mengidentifikasi Pesan pada Teks Monolog yang Mengandung Kritik Sosial "

 


Kegiatan Pembelajaran 2

Mengidentifikasi Pesan Pada Teks Monolog yang Mengandung Kritik Sosial


Kali ini kalian akan menyimak anekdot aural berbentuk lawakan tunggal (stand up comedy). Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan seorang diri di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.
Sekarang, simaklah dengan saksama lawakan tunggal yang akan di bacakan teman kamu berikut. Lalu, identifikasikanlah hal-hal berikut dari lawakan tunggal yang kalian simak.

Tabel identifikasi teks anekdot

Liburan Kuli Bangunan

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Perkenalkan, saya Didi. Di sini ada kuli bangunan? Wah, berarti saya satu-satunya ya di sini. Ngomong-ngomong soal liburan, buat kebanyakan orang, liburan itu obat stres, tapi buat saya malah bikin stres. Datang liburan orang orang sibuk nyiapin rencana mau liburan ke mana. Saya malah sibuk nyari alasan.
Anak saya minta liburan, “Pak, ingin ke Dufan.”
“Nak, Jakarta banjir.”
“Ya udah Pak, ke Tangkuban Perahu.”
“Nak, perahunya bocor.”
“Ah bilang aja, Bapak gak punya uang.”
“Cerdas!

Anak saya itu memang jarang liburan. Saya bawa ke tempat kerja saja, menurut dia itu tamasya. Dari pagi sampai sore, dia anteng nyusun lego, pakai batu bata. Kalau orang lain nyusun lego, anak anak, ya jadi robot, anak saya jadi pos ronda
Pulang ke rumah ditanya sama istri saya, “Gimana Nak, seru main sama Bapak?”
“Mantap, Mah! Pokoknya udah gede aku mau jadi kuli bangunan.”
“Hey, masa perempuan jadi kuli banguan..”
“Gak apa-apa, Mah, emansipasi!”

Ya, anak saya itu memang jarang liburan, jadi dia itu norak. Kemarin saja saya bawa ajak mandi bola, dia bawa handuk.
Istri saya langsung ngomong, “Nak, mandi bola gak usah bawa handuk, Kan udah disediain.”

Tapi bukan cuma anak saya, saya juga jarang liburan. Satu-satunya liburan saya ya di acara ini. Buat saya kompetisi ini liburan. Gimana enggak coba? Saya dapat pergi ke Jakarta, tidur di hotel, kasurnya empuk, kalau saya tidur langsung terbayang hal indah. Gak kaya di rumah. Saya ketika tidur langsung terbayang cicilan. Tapi, gara-gara itu saya sering diprotes sama anak saya.

Dia bilang gini, “Bapak curang. Tidur di hotel, makan nasi kotak, tiap hari naik lift.”
“Nak, kan Bapak di sana kerja.”
“Apa Pak? Kerja? Preet! Katanya Jakarta banjir.”
“Nak, iya banjir, makanya Bapak ke Jakarta naik tongkang.”

Anak saya itu sering protes karena dia itu ingin banget ke Jakarta, ingin tahu Dufan. Kalau orang lain, anak yang lain, ingin tahu Dufan dibawa ke Dufan. Anak saya ingin tahu Dufan dibawa ke warnet.
“Tuh Nak, Dufan, Dufan itu.”

Tapi saya jadi tahu walaupun dari warnet, ternyata banyak wahana di Dufan itu, salah satunya rumah miring. Rumah miring, ini kalau mandor saya tahu, dibongkar ini. Saya aja masang bata miring dimarahin. Ini orang dengan sadar tanpa pengaruh alkohol ngebangun rumah miring. Ini anak proyek mana yang bikin? Bikin malu komunitas.

Saya Didi. Terima kasih.
(Diadaptasi dari: https://www.youtube.com/watch?v=AbFyJlBTANs)




Pembelajaran Bhs. Indonesia Bab 2-Fase E-Kelas X : “ Mengungkapkan Kritik Lewat Senyuman "


Bab 2

Mendiskusikan dan Memahami Definisi Teks Anekdot.


Pada bab ini Kita akan belajar memahami teks anekdot sebagai salah satu cara dalam menyampaikan kritik dan membuat teks eksposisi berdasarkan hasil penelitian untuk menyampaikan fakta yang terjadi sebagai bahan untuk menyampaikan kritik sosial.


a. Pengertian anekdot
Pernahkah kalian membaca sebuah cerita lucu sekaligus mengandung kritik atas fenomena sosial yang terjadi di masyarakat? Teks seperti itu disebut dengan anekdot. Di balik humor atau kelucuan yang ditampilkan, anekdot memiliki pesan yang diharapkan dapat memberikan pelajaran kepada khalayak ramai. Oleh karena itu, isi cerita sebuah anekdot harus mengangkat tema atau masalah yang benar-benar terjadi dan dirasakan masyarakat.

b. Pengertian lawakan tunggal (stand up comedy)
Lawakan tunggal atau komedi tunggal merupakan penyajian lawakan yang dilakukan oleh seorang diri di atas panggung. Komika, orang yang melakukan lawakan tunggal, menyampaikan sebuah topik dengan cara bermonolog. Melalui lawakan tunggal, seorang komika berusaha mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap sesuatu, baik berupa kritik sosial yang berdasarkan penelitian maupun kegelisahan diri. Oleh karena itu, lawakan tunggal disebut juga sebagai komedi cerdas yang menyampaikan pesan bagi para pendengarnya.

Anekdot dapat berupa teks tertulis, audio, maupun grafik. Dalam bentuk grafik, teks anekdot salah satunya dapat diungkapkan berupa komik.

Perhatikanlah komik “Yang Penting Keren” berikut. Lalu, jawablah pertanyaan berikut dan diskusikan hasilnya dengan teman kalian.

Jawablah pertanyaan berikut dan diskusikan hasilnya dengan teman kalian.

  1. Apa pesan yang ingin disampaikan komikus melalui komik tersebut? 
  2. Apakah pesan yang disampaikan sesuai dengan realitas yang terjadi atau hanya imajinasi komikus? 
  3. Apakah komikus sudah menyampaikan pesan dengan cara yang menarik? 
  4. Jika kalian dapat memberikan masukan kepada sang komikus, hal apa yang akan kalian sampaikan?

Senin, 04 November 2024

Pembelajaran Bhs. Indonesia Bab 2-Fase F-Kelas XI : Menyajikan Berita Inovasi yang Menarik.


 Bab 2
Menyajikan Berita Inovasi yang Menghibur

Pada bab ini kalian akan mempelajari teks berita berdasar kan unsur dan struktur teks. Kemudian, kalian akan berlatih membuat teks berita dan menyajikannya dalam bentuk media vlog dengan sopan dan sesuai konteks

Kegiatan Pembelajaran 1
A. Menemukan Informasi Aktual dan Akurat pada Teks Berita

Pada bab ini kalian akan mempelajari teks berita berdasarkan unsur dan struktur teks. Kemudian, kalian akan berlatih membuat teks berita dan menyajikannya dalam bentuk media vlog dengan sopan dan sesuai konteks

Materi Pembelajaran
Informasi yang disajikan dalam berita harus akurat, yakni mengandung data yang benar dan tepat. Periksa fakta informasi dengan cara memastikan sumber berita. Pastikan bahwa alamat situsnya adalah situs resmi atau sudah terverifikasi. Akan lebih baik jika dilakukan cek silang dengan sumber berita yang lain. Hal ini juga sebaiknya dilakukan pada sumber berita nonsitus. Kebiasaan melakukan cek silang akan menumbuhkan kemampuan literasi digital agar mampu menjadi pemirsa informasi secara berimbang.

Berita juga mengandung informasi yang aktual. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktual adalah baru saja terjadi, hangat. Definisi lain, aktual adalah mengandung unsur kebaruan, menunjuk kepada peristiwa yang benar-benar baru terjadi atau sedang terjadi (Sumadiria, 2008: 37). Berita yang hangat akan disajikan oleh lebih dari satu media massa, baik situs maupun nonsitus, misalnya surat kabar. Oleh karena itu, cek silang juga selayaknya dilakukan pada informasi dari sumber nonsitus seperti surat kabar.

Untuk menemukan sebuah fakta yang terjadi di sekitar kita atau di dunia, biasanya orang mengakses berita pada situs berita daring melalui media sosial, mendengarkan radio, podcast, menonton televisi atau streaming berita di beberapa kanal penyedia layanan streaming. Dengan kemajuan teknologi, sebuah kejadian di satu tempat di dunia ini dalam hitungan menit dapat menyebar ke belahan dunia yang lain.

Apakah yang dimaksud dengan berita? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita adalah “cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar”. Menurut Michael V. Charnley (1965 dalam Sumadiria, 2008: 64), berita adalah laporan tercepat mengenai fakta dan opini yang menarik atau penting, atau kedua-duanya, bagi sejumlah besar penduduk. Syarat pertama yang harus dipenuhi dari sebuah berita adalah faktual atau baru saja terjadi dalam beberapa waktu. Oleh karena itu, sebuah kejadian hangat akan diminati dan akan menjadi berita utama atau headline baik di surat kabar atau televisi.

Perlu diperhatikan bahwa sebuah berita selayaknya mengandung data yang tepat dan benar. Penulis berita dan wartawan yang bekerja di redaksi surat kabar atau televisi harus memastikan bahwa berita yang mereka tayangkan mengandung kebenaran fakta. Hal ini menyangkut kredibilitas dari sebuah surat kabar, televisi, atau media yang lain. Walaupun begitu, pembaca harus mempunyai kemampuan untuk melihat dan memeriksa apakah informasi tersebut bersumber dari sumber yang cukup kredibel dan sudah terverifikasi. Keakuratan sebuah informasi dari sebuah berita merupakan syarat mutlak.

Aktivitas1 : Membaca teks berita.
Bentuk kelompok bersama 2-3 teman kalian. Lalu, setiap siswa membaca dengan cara membaca intensif teks berita yang berjudul “ITS Juara Umum Kontes Robot Indonesia 2020”. Setelah membaca teks secara mandiri, diskusikan pertanyaan-pertanyaan yang mengikutinya.

Untuk mengoptimalkan kegiatan membaca intensif, lakukan beberapa langkah berikut. 
  1. Berilah tanda garis bawah dengan pena pada pernyataan-pernyataan penting tentang harapan diadakannya kontes robot ini. 
  2. Berilah tanda dengan membuat blok dengan pena penanda (misalnya stabilo, zebra, sharpie, atau sejenisnya) pada gagasan utama penulis. 
  3. Berilah angka untuk menandai urutan penulis mengembangkan uraian gagasannya. 
  4. Berilah tanda dengan lingkaran pada kosakata yang perlu dicari artinya menggunakan Kamus Besar Bahasa Indonesia.

TEKS 1
ITS Juara Umum Kontes Robot Indonesia 2020

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih juara umum tingkat nasional di ajang Kontes Robot Indonesia 2020. Lomba yang berlangsung 18-24 November 2020 itu digelar secara daring (online). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menutup kontes itu setelah babak final.

Menurut Nadiem, teknologi robotika merupakan terobosan baru yang menunjukkan kemajuan peradaban manusia. Tidak hanya di mancanegara, tetapi juga di Indonesia. Kontes robot yang digelar setiap tahun merupakan wadah bagi mahasiswa untuk menyalurkan gagasan, kreativitas, dan inovasi untuk menyelesaikan berbagai masalah dan tantangan melalui teknologi robotika.

Pada kontes tingkat nasional tahun ini, ada 150 tim dari 68 perguruan tinggi yang berkompetisi dan menunjukkan karya terbaiknya. “Seperti Robot Seni Tari, tidak terbayangkan sebelumnya robot dapat ikut melestarikan budaya Indonesia,” kata Nadiem, Selasa, 24 November.

Dia berharap kontes ini dapat meningkatkan semangat untuk mengembangkan teknologi robot nasional. “Selamat kepada mahasiswa peserta, jangan berpuas diri dan tetap semangat berkarya.”

Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Asep Sukmayadi mengatakan, ada dua tim pemenang yang akan menjadi wakil Indonesia di ajang ABU (Asia Pacific Broadcasting Union) Robot Contest 2020 di Jepang secara daring.

Kontes Robot Indonesia 2020 melombakan enam kategori. Divisi Kontes Robot ABU (Asian-Pacific Broadcasting Union) Indonesia (KRAI)
  • Juara I Tim Rival dari ITS Surabaya
  • Juara II Tim Lahbako-San dari Universitas Jember
  • Juara III Tim Maestro Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta
  • Juara Harapan Tim Aburobonema dari Politeknik Negeri Malang
  • Desain Terbaik Tim Lahbako-San dari Universitas Jember
  • Strategi Terbaik Tim Rival dari ITS

Divisi Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI)
  • Juara I Tim Eilero dari Politeknik Eleketronika Negeri Surabaya
  • Juara II Tim Injoh_Bot dari Universitas Semarang
  • Juara III Tim CDAST dari Universitas Jember
  • Juara Harapan Tim Dome dari Universitas Muhammadiyah Malang
  • Desain Terbaik Tim Eiloro dari Politeknik Eleketronika Negeri Surabaya
  • Strategi terbaik Tim Dome dari Universitas Muhammadiyah Malang 

Divisi Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda 
  • Juara I Tim Iris dari ITS
  • Juara II Tim Ersow dari Politeknik Eleketronika Negeri Surabaya
  • Juara III Tim Mobo-Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta
  • Hasil juara selengkapnya di laman Kontes Robot Indonesia 2020. 

Pembelajaran Bhs. Indonesia Bab 2-Fase F-Kelas XII : Mempresentasikan Ide Kewirausahaan.


Bab 2

Mempresentasikan Ide Kewirausahaan


Pada Bab 2 ini kalian akan belajar memahami sebuah informasi yang kompleks dari teks aural atau teks audio visual, termasuk menandai informasi yang tidak akurat. Kalian juga akan berpraktik menulis teks prosedural untuk materi yang kompleks sehingga dapat mempresentasikan ide-ide kalian di bidang kewirausahaan.

Kegiatan Pembelajaran 1
A. Menyimak Informasi Kewirausahaan dari Media Elektronik

Materi Pembelajaran
1. Informasi bersumber dari media audiovisual 

Audiovisual adalah jenis media yang berisikan pesan atau informasi yang dibuat secara kreatif dan menarik dengan melibatkan indra pendengaran dan penglihatan untuk mengaksesnya.

2. Macam-Macam Media Audiovisual
Media audiovisual dapat dibagi menjadi dua macam.
  • Audiovisual murni, yakni baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu sumber. Contohnya, televisi, video kaset, film bersuara.
  • Audiovisual tidak murni, yakni untuk suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, seperti film bingkai suara.
3. Kelebihan dan Kekurangan Media Audiovisual 
Kelebihan penggunaan media audiovisual sebagai sumber informasi/ belajar (Ramadhan, 2017).
  • Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif. 
  • Mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik serta animasi dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran. 
  • Mampu menimbulkan rasa senang selama proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini akan menambah motivasi peserta didik selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang maksimal. 
  • Mampu menjangkau audiens yang jumlahnya besar, kecil, ke lompok yang heterogen maupun perorangan untuk mengamati suatu objek.
  • Mampu memvisualisasikan materi yang selama ini sulit untuk diterangkan hanya dengan penjelasan atau alat peraga yang konvensional. 
  • Mempermudah dan mempercepat guru menyajikan materi pembelajaran dalam proses pembelajaran, sehingga memudah kan peserta didik untuk mengerti dan memahaminya. 
  • Media penyimpanan yang relatif mudah dan fleksibel. 
4. Kelemahan penggunaan media audiovisual sebagai sumber informasi/ belajar. 
  • Memerlukan peralatan khusus atau sarana pendukung dalam penyajiannya. 
  • Memerlukan tenaga listrik. 
  • Memerlukan keterampilan dan kerja tim dalam pembuatannya.
Dari sebuah informasi kalian dapat mencermati informasi kunci dari sekian informasi yang ada. Informasi kunci paling umum adalah adiksimba atau apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana.

Simaklah video informasi tentang ajang kegiatan bernama Festival Inovasi dan Kewirausahaan Peserta didik Indonesia (FIKSI) tahun 2019 ini. Tema FIKSI 2019 ialah “Kewirausahaan Sosial dalam Era Digital Berbasis Sumber Daya Lokal”.

Video FIKSI berdurasi 16:36 (16 menit, 36 detik). Temukanlah informasi kunci (adiksimba) di dalam video ini. Siapkan catatan kalian untuk mencatat beberapa informasi penting.

  1. Bagaimana dengan video tentang kewirausahaan tersebut? Asyik sekali ternyata menjadi wirausaha itu. 
  2. Ulangi pemutaran video. Perhatikan dengan seksama informasi pada menit ke-22 yang disampaikan narasumber. Lalu, Catatlah informasi yang disampaikan narasumber tersebut tentang FIKSI 2019.
  3. Untuk menguji pemahamanmu terhadap sajian video, Isilah tabel berikut ini dengan memberi tanda centang pada informasi yang akurat (A) atau Tidak Akurat (TA).
Tabel Akurasi Informasi Isi Video

Ayo Berlatih